Yubaca.com | Pernahkah kamu bertanya bagaimana mengatur pola makan yang sehat dengan baik? Atau diet apa yang biasa orang lakukan dalam menurunkan berat badang secara?
Bagaimana kamu dapat memastikan bahwa kamu makan dengan efisien tanpa terlalu banyak berpikir, terlalu merencanakan, atau menganalisis makanan secara berlebihan?
Kamu pasti sudah menyadari sekarang bahwa seiring dengan jadwal yang padat, semua konsep, pemikiran, dan aturan makan yang rumit telah menimbulkan kecemasan, membuang banyak waktu, menghilangkan banyak kegembiraan, dan membuat kamu semakin sulit untuk mendapatkannya.
Pada akhirnya, kamu hanya ingin memiliki kehidupan sederhana, di mana segala sesuatunya berjalan dengan damai. Kamu mungkin memiliki kehidupan yang sibuk, tetapi kamu tetap dapat memiliki pola makan dan tubuh sehat.
Cara Mengatur Jadwal Makan Sehat
1. Jangan Memperumit
Jika kamu telah menghabiskan berjam-jam memikirkan cara mengatur pola makan yang sehat, meneliti bagaimana kamu dapat mempertahankan target berat badan, dan merencanakan hari demi hari, percaya bahwa jadwal makan yang baik adalah hal yang sederhana.
Itu karena kamu telah mengalaminya secara berbeda untuk waktu yang lama. Banyak orang mengira makan sehat adalah sebuah tantangan, hanya untuk menyadari bahwa mereka hanya bisa duduk dan melahap makanan sambil mendapatkan hasil yang jauh lebih baik.
Makan yang terlalu rumit hanya menyebabkan stres. Stres ini dapat mengganggu kesehatan fisik dan mentalmu.
Stres Mengganggu Kesehatan Fisik
Stres yang berlebihan dapat berdampak negatif pada hormon di tubuh kamu, membuat kamu akan terus terusan menyantap makanan. Apalagi memakan makanan siap saji, akan terus membuatmu lapar karena nutrisi tidak terpenuhi.
Stres juga memperlambat metabolisme, menyebabkan gangguan tidur, dan seiring waktu dapat menyebabkan penyakit kronis. Seperti diabetes, penyakit jantung, obesitas dan masih banyak penyakit kronis lainnya yang disebabkan oleh stres.
Stress Mengganggu Kesehatan Mental
Stres tentang makanan menghilangkan banyak kegembiraan dan mengisolasi kamu dari interaksi sosial. Ini dapat menyebabkan efek buruk terhadap kesehatan mental, menciptakan masalah makan yang lebih parah seperti memiliki obsesi terhadap makanan secara berlebihan dan gangguan makan lainnya.
Jadi tidak ada gunanya bagi kamu untuk menganggap mencari cara menjadwalkan pola makan itu rumit, dan jika itu membuatmu stres lebih baik nikmati saja makanannya.
2. Bersikaplah Fleksibel
Sekarang setelah kamu tahu langkah pertama adalah dengan tidak memperumit memikirkan makanan apa yang harus di santap, mari lakukan itu untuk memiliki jadwal makan yang baik.
Sesuaikan Dengan Rutinitas Kamu
Apa pun rutinitas yang ingin kamu lakukan, selalu utamakan fleksibilitas dan buat segala sesuatunya semudah mungkin.
Misalnya, kamu tidak dapat menyiapkan makanan yang harus menghabiskan waktu berjam-jam di dapur, terutama jika kamu harus bekerja hampir 12 jam setiap hari.
Jika kamu sudah mencobanya tetapi gagal, ingatlah bahwa kamu bukan kurang disiplin diri atau kemauan keras. Ini hanya karena mekanisme ini tidak dirancang untuk wanita karir yang sibuk dan kurus untuk menyulap pekerjaan, anak-anak, dan urusan rumah tangga yang tak ada habisnya.
- Makan-makanan di luar tidak ada salahnya kamu santap, selama kamu memilihnya dengan baik. Itu juga kalo kamu tidak sempat membuat makananmu sendiri.
- Memasak makananmu sendiri lebih baik. Selain kamu bisa mengatur asupan nutrisi, kamu juga dapat menikmati proses membuat makanannya.
Lagi pula, makanan yang memuaskan bukan hanya pengalaman selera tetapi juga perjalanan suasana hati. Jadi pilihan ada dalam diri kamu.
Pilih Makanan Sesuai Dengan Selera Kita
Jika kamu percaya bahwa makanan adalah musuh kamu, maka pilihan kamu akan sangat terbatas dan merasa kekurangan.
Akan tetapi, menciptakan pola makan yang sehat itu membutuhkan pola pikir yang terbuka dan mengapresiasi banyak makanan. Dengan itu kamu tidak akan stres memikirkan makanan apa yang harus dikonsumsi.
Inilah kepercayaan yang salah tentang makanan yang tampaknya diyakini oleh sebagian besar orang indonesia: “Belum makan nasi sama halnya dengan tidak makan”
Jadi, kamu perlu melepaskan keyakinan yang membatasi dan menghasilkan pemikiran berlebihan. Izinkan kebebasan dan kegembiraan terlebih dahulu, lalu kamu dapat bertanya pada diri sendiri pertanyaan ini: “Apa yang benar-benar memuaskan saya?”
Jika kamu suka ikan, lakukanlah. Jika kamu menyukai telur rebus, tambahkan ke daftar resep kamu dan nikmati bersama keluarga. Pastikan untuk setiap makan, kamu juga memiliki jumlah sayuran dan buah yang baik untuk dihidangkan dengan daging karena kamu perlu memastikan variasi nutrisi yang baik untuk menjaga kelancaran fungsi berbagai organ tubuh kamu.
Jadilah fleksibel dan berpikiran terbuka. Makan seharusnya menjadi perjalanan yang menyenangkan secara fisik dan emosional.
3. Biarkan Tubuh Kamu Melakukan Tugasnya
99% orang berpikir “kalori masuk kalori keluar” adalah kunci untuk menurunkan berat badan. Jika kamu adalah salah satu dari mereka dan telah berdiet selama bertahun-tahun tetapi masih menemukan diri kamu terjebak dengan tambahan 30 atau 50 pon, apakah kamu pernah mempertanyakan kepercayaan itu sama sekali?
Pada kenyataannya, terjadinya penurunan berat badan itu bukanlah keinginan kamu, akan tetapi kehendak tubuh kamu. Sederhananya, tubuh kamu akan menurunkan berat badan secara organik jika dilakukan dengan benar:
- Dipelihara
- Dioptimalkan secara metabolik
- Efisien secara hormonal
Semua ini membutuhkan makanan dan suasana hati yang sangat seimbang.
Diet Apa Yang Cepat Menurunkan Berat Badan
Diet berbasis pembatasan apa pun merusak fungsi-fungsi ini dengan tidak melayani tubuh dan menghasilkan stres. Ini menghilangkan kemampuan tubuh untuk mengoperasikan dirinya sendiri dengan benar dan berat yang menempel hanyalah produk sampingan dari itu.
Sementara itu, jika kamu sudah lama merampas diri sendiri, kamu bisa mengadopsi pola kenaikan berat badan ‘otomatis’ hanya karena tubuh kamu dipaksa ke dalam mode retensi lemak, ketidakseimbangan hormon, dan menciptakan rasa lapar psikologis dan mengidam gula dengan keluarnya hormon stres.
Pengaturan nafsu makan dan rasa lapar awal kamu bisa menjadi kabur, dan kamu tidak lagi memiliki “berhenti makan pada waktu yang tepat” sebagai naluri.
Dan kamu mungkin bertanya-tanya, “bagaimana mungkin?” Peradangan yang mudah dan kronis, misalnya, dapat menyebabkan hal-hal di atas.
Jika kamu berada di bawah semua pengaruh karena itu adalah bagian dari pemrograman tubuh kamu, upaya fisik melalui diet dan olahraga sangatlah kecil. Tetapi ketika tubuh kamu menjadi optimal dan efisien secara nutrisi, hormonal, metabolisme, dan pencernaan, kamu akan menemukan penurunan berat badan sebagai efek samping alami dari proses penyembuhan itu.
Bagaimana Mengatur Jadwal Makan Yang Sehat?
Tidak ada cara mengatur pola makan yang benar-benar sehat. Ketika tubuh kamu bekerja dengan baik, kemampuan kamu untuk makan makanan dalam jumlah yang tepat dan jenis makanan yang tepat, secara intuitif, adalah naluri. Sama seperti bagaimana otak kamu secara otomatis mengetahui seberapa jauh jarak kedua kaki kamu dari satu sama lain saat kamu berjalan sehingga yang satu tidak menginjak yang lain.
Contoh lainnya, selama ini kamu pasti tidak pernah menghitung berapa detik udara yang dihirup untuk mendapatkan oksigen yang ideal, itu berjalan dengan sendirinya bukan?
Tubuh kamu, termasuk otak, adalah sistem yang sangat cerdas dengan insting bawaan. Makan dengan baik tanpa menghabiskan waktu menghitung dan terlalu banyak berpikir seharusnya sama saja.
Naluri itu bisa jadi tidak aktif atau berkurang karena terlalu lama ditekan.
Kembalikan Ke Mekanisme Tubuh
Jika kamu memiliki anak, kamu mungkin telah mengamati beberapa ciri tentang cara makan bayi dan balita seperti:
Mereka tidak perlu menghitung kalori untuk mengetahui apakah mereka makan terlalu banyak atau terlalu sedikit.
Bayi akan berhenti makan ketika tubuh mereka puas dan cukup, dan Anda tidak bisa membuat mereka makan satu gigitan lagi.
Mereka tidak mengidam makanan yang menggemukkan, bergula, dan banyak diproses.
Balita tidak memiliki keyakinan palsu yang membatasi dan ketakutan tentang makanan.
Mereka tidak menjadi gemuk hanya dengan makan segala jenis makanan secara normal dan memuaskan.
Fenomena sederhana ini membutuhkan indera kunci tubuh untuk bekerja sama secara sistematis.
- Nafsu makan
- Selera
- Sinyal lapar
- Sistem metabolisme
- Sistem pencernaan
Jadi bagaimana cara mengatur pola makan yang sehat? Kamu sudah tahu jawabannya kan, yuk segera lakukan!