Abilify Obat untuk Gangguan Mental, Apa Dampaknya pada Wanita Hamil dan Menyusui

Abilify Obat untuk Gangguan Mental, Apa Dampaknya pada Wanita Hamil dan Menyusui
Foto oleh MART PRODUCTION/pexels.com

Yubaca.com | Abilify (aripiprazole) adalah obat yang digunakan dalam pengobatan gangguan mental seperti schizophrenia, bipolar disorder, dan depresi yang resisten terhadap pengobatan lainnya.

Namun, penggunaan Abilify pada wanita hamil dan menyusui memerlukan pertimbangan khusus karena potensi risiko terhadap kesehatan ibu dan bayi.

Abilify dan Kehamilan

1. Pengaruh Abilify pada Kehamilan

Abilify termasuk dalam kategori C pada klasifikasi risiko kehamilan oleh FDA. Artinya, studi pada hewan percobaan menunjukkan adanya risiko terhadap janin, namun belum ada studi terkontrol pada manusia. Penggunaan Abilify hanya dianjurkan jika manfaatnya melebihi potensi risiko pada janin.

2. Efek Samping Potensial

Wanita hamil yang menggunakan Abilify dapat menghadapi risiko seperti peningkatan kadar gula darah, gangguan pada sistem saraf pusat, atau masalah pernapasan. Penting untuk berkonsultasi dengan dokter untuk memantau dan mengelola efek samping yang mungkin terjadi.

3. Pertimbangan Medis

Keputusan untuk menggunakan Abilify selama kehamilan harus dibuat setelah mempertimbangkan kondisi kesehatan ibu, keparahan gangguan mental, dan opsi pengobatan alternatif yang lebih aman.

Abilify dan Menyusui

1. Transfer Melalui ASI

Aripiprazole dapat dialirkan melalui ASI (Air Susu Ibu), yang berarti bayi dapat terpapar dengan obat tersebut melalui pemberian ASI.

2. Efek Pada Bayi

Tidak banyak informasi yang tersedia mengenai efek jangka panjang dari paparan Abilify melalui ASI pada bayi. Risiko harus dievaluasi dengan cermat bersama dengan manfaat dari menyusui.

3. Rekomendasi Dokter

Dokter akan mengevaluasi kebutuhan menyusui dengan potensi risiko paparan obat pada bayi. Kadang-kadang, opsi lain seperti penghentian menyusui atau penggunaan obat alternatif bisa dipertimbangkan.

Keputusan untuk menggunakan Abilify pada wanita hamil atau Ibu menyusui harus didasarkan pada pertimbangan matang antara manfaat klinis yang diharapkan dan potensi risiko terhadap kesehatan ibu dan bayi. Konsultasikan dengan dokter spesialis untuk mendapatkan nasihat medis yang sesuai dengan situasi khusus Anda.

Pemantauan yang ketat dan komunikasi terbuka dengan tim medis adalah kunci dalam menjaga kesehatan ibu dan bayi selama periode ini.

Tinggalkan sebuah komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *